Homo Homini Lupus, istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, sebuah istilah yang artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Woow .... serem, kok manusia jadi serigala sih ? apakah ini mahluk jadi-jadian ? kadang manusia kadang serigala ?
Bukan, bukan itu maksudnya.
Dalam dunia ini kita mengharapkan dapat hidup saling berdampingan dalam kedamaian dan saling pengertian dan saling menghargai antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Jangan saling menyakiti, jangan saling membenci, jangan saling menjatuhkan untuk kepentingan pribadi, jangan serakah akan hak milik orang lain, jangan menghina orang lain, jangan memandang rendah orang lain dan jangan menganggap diriku-lah yang paling hebat,
sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan atau hanya kesenangan/kepuasan belaka.
Menghalalkan segala cara termasuk dengan menyakiti hati sesama kita.
Itulah Homo Homini Lupus, Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya, cuma bedanya bahwa serigala lebih tegas daripada manusia, serigala tidak menyembunyikan taringnya dengan senyuman, serigala tetap menunjukkan taringnya - lebih sportif - sementara manusia menyembunyikan 'keganasannya' dalam sebuah senyuman yang manis, dalam kepura-puraan.
Serigala tidak 'memangsa' sesamanya, masih punya nilai kesopanan, etika, tapi manusia tidak pandang bulu, 'memangsa' siapa saja, tidak terkecuali anggota keluarga sendiri.
Tetapi katanya manusia itu lebih beradab daripada hewan. Semoga saja manusia yang benar-benar homo homini lupus itu tidak banyak dan semakin punah dari muka bumi ini, sehingga dunia ini lebih nyaman, aman, damai dan tenteram .....
So ... Homo homini lupus = manusia adalah serigala bagi manusia lainnya sama nggak dengan serigala adalah manusia bagi serigala lainnya :)
Senin, 22 Juni 2009
Kamis, 18 Juni 2009
The Most Powerful Marketing Ever
Marketing adalah sebuah kata yang sangat-sangat dinamis. Hampir setiap perusahaan saat ini baik perusahaan dagang, industri maupun jasa mengidolakan kata ini, Marketing tidak pernah mati bagi industri apapun, karena tanpa marketing sebuah organisasi / perusahaan tidak akan mencapai pertumbuhan, bahkan dapat mengalami kemunduran.
Berbagai cara dilakukan untuk melakukan kegiatan marketing, biaya yang dikeluarkan pun kadang tidak sedikit, hasil yang dicapai kadang luar biasa, kadang biasa-biasa, kadang tidak biasa, kadang tidak ada hasil. Marketing memang sebuah seni yang luar biasa, harus dilakoni dengan hati.
Namun diluar itu semua, untuk perusahaan jasa, sebenarnya ada cara yang sangat luar biasa untuk marketing, yaitu dengan me 'maintain' customer yang sudah ada. Customer yang ada sekarang ini tentu diraih karena program marketing yang sebelumnya sudah dilakukan.
Maka cara me 'maintain' Customer ini adalah dengan memenuhi segala 'janji-janji' yang pernah disampaikan saat marketing dulu. Jangan kecewakan existing customer ini dengan janji yang diingkari. Jika dulu katakan mereka akan mendapatkan A,B dan C, maka berikanlah A, B dan C itu kepada mereka, bila perlu ada D atau E.
Namun kadangkala pula oknum-oknum perusahaan jasa suka seenaknya saja memperlakukan customer, karena merasa customer membutuhkan jasa 'saya' maka 'saya' boleh sedikit jual mahal, boleh sedikit dicari-cari, dikejar-kejar karena mereka butuh jasa saya, bila perlu mereka harus 'menyembah' dulu kepada 'saya' sebelum 'saya' berikan jasa 'saya' kepada mereka.
Sungguh naif bukan ? Tapi masih ada loh orang yang seperti ini, angkuh, sombong, sok, berprilaku priyayi ..... dan perilaku kontra produktif lainnya.
Padahal kalau kita sadar, dengan memenuhi segala 'janji' dan tingkat pelayanan yang kita berikan sangat memuaskan, maka kita tidak perlu melakukan marketing dengan susah-susah, karena existing customer ini nanti akan menjadi marketing forces kita, dan ini akan menjadi sangat powerful, karena existing customer akan lebih dipercaya jika bercerita kepada teman-teman mereka, dari pada kita sendiri. Dengan demikian kita akan mendapat customer baru dengan mudahnya.
Tapi ingat !!!
cerita dari existing customer ini bisa baik bisa juga tidak baik, tergantung kepada apa dan bagaimana yang mereka dapatkan dan alami dalam kebersamaan dengan kita.
So .......................... how you treat your customer.
Pendapat diatas sebagai respon dari pendapat Brad Huisken pada
Lengkapnya ada di http://www.expertbusinesssource.com/blog/1270000327/post/590044059.htmlhttp://www.expertbusinesssource.com/blog/1270000327/post/590044059.html
Semoga mencerahkan.
Berbagai cara dilakukan untuk melakukan kegiatan marketing, biaya yang dikeluarkan pun kadang tidak sedikit, hasil yang dicapai kadang luar biasa, kadang biasa-biasa, kadang tidak biasa, kadang tidak ada hasil. Marketing memang sebuah seni yang luar biasa, harus dilakoni dengan hati.
Namun diluar itu semua, untuk perusahaan jasa, sebenarnya ada cara yang sangat luar biasa untuk marketing, yaitu dengan me 'maintain' customer yang sudah ada. Customer yang ada sekarang ini tentu diraih karena program marketing yang sebelumnya sudah dilakukan.
Maka cara me 'maintain' Customer ini adalah dengan memenuhi segala 'janji-janji' yang pernah disampaikan saat marketing dulu. Jangan kecewakan existing customer ini dengan janji yang diingkari. Jika dulu katakan mereka akan mendapatkan A,B dan C, maka berikanlah A, B dan C itu kepada mereka, bila perlu ada D atau E.
Namun kadangkala pula oknum-oknum perusahaan jasa suka seenaknya saja memperlakukan customer, karena merasa customer membutuhkan jasa 'saya' maka 'saya' boleh sedikit jual mahal, boleh sedikit dicari-cari, dikejar-kejar karena mereka butuh jasa saya, bila perlu mereka harus 'menyembah' dulu kepada 'saya' sebelum 'saya' berikan jasa 'saya' kepada mereka.
Sungguh naif bukan ? Tapi masih ada loh orang yang seperti ini, angkuh, sombong, sok, berprilaku priyayi ..... dan perilaku kontra produktif lainnya.
Padahal kalau kita sadar, dengan memenuhi segala 'janji' dan tingkat pelayanan yang kita berikan sangat memuaskan, maka kita tidak perlu melakukan marketing dengan susah-susah, karena existing customer ini nanti akan menjadi marketing forces kita, dan ini akan menjadi sangat powerful, karena existing customer akan lebih dipercaya jika bercerita kepada teman-teman mereka, dari pada kita sendiri. Dengan demikian kita akan mendapat customer baru dengan mudahnya.
Tapi ingat !!!
cerita dari existing customer ini bisa baik bisa juga tidak baik, tergantung kepada apa dan bagaimana yang mereka dapatkan dan alami dalam kebersamaan dengan kita.
So .......................... how you treat your customer.
Pendapat diatas sebagai respon dari pendapat Brad Huisken pada
The Most Powerful Marketing Ever!
May 1, 2009Your customer can be one of the finest marketing tools that you and your company could possibly possess. There is no advertising or marketing that can be or is more effective than good old word of mouth advertising. When a customer recommends you and/or your store to a friend of theirs the selling process becomes much easier.
Lengkapnya ada di http://www.expertbusinesssource.com/blog/1270000327/post/590044059.htmlhttp://www.expertbusinesssource.com/blog/1270000327/post/590044059.html
Semoga mencerahkan.
QR Code untuk STMIK MDP dan STIE MDP
Menjelang ulang tahun yang ke-8 STMIK MDP dan yang pertama untuk STIE MDP, kini setiap logo STMIK MDP dan STIE MDP sudah dilengkapi dengan QR code (Quick Response Code).
Hal ini bertujuan untuk memudahkan siapa saja untuk masuk ke website STMIK MDP maupun STIE MDP tanpa perlu mengetikkan alamat web nya, namun cukup 'menjepret' QR Code maka otomatis akan masuk kedalam website yang dituju.
QR Code adalah barcode dua dimensi yang dibuat oleh Denzo Wave, dan sudah banyak digunakan karena kecepatannya untuk di decode. Jika BarCode hanya memuat 1 sisi untuk menyimpan data, maka QR Code menyediakan dua sisi untuk menyimpan informasi, sehigga lebih banyak kemungkinan data disimpan.
Dengan menggunakan handphone yang ada kamera nya, maka gunakan kamera handphone tersebut untuk 'menjepret' QR Code (yang ada di koran, majalah, atau stiker dimanapun), kemudian secara otomatis handphone Anda akan browsing ke alamat web yang dituju.
Hal ini dapat dilakukan tentu saja dengan meng-install aplikasi pembaca QR code pada handphone anda.
Berikut adalah aplikasi untuk membaca QR Code :
1. dari Nokia : http://mobilecodes.nokia.com/scan.htm
2. Untuk Desktop dan Handphone (java based) : http://www.intelcom.ru/2d/english/demo.php
Berikut aplikasi untuk membuat QR Code
1. Kaywa QR Code : http://qrcode.kaywa.com
2. SnapMaze QR Code Generator : http://www.snapmaze.com?q=qrcode
Untuk mencari yang lain lagi, silakan manfaatkan Google atau Bing.
Gitu dulu ya.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan siapa saja untuk masuk ke website STMIK MDP maupun STIE MDP tanpa perlu mengetikkan alamat web nya, namun cukup 'menjepret' QR Code maka otomatis akan masuk kedalam website yang dituju.
QR Code adalah barcode dua dimensi yang dibuat oleh Denzo Wave, dan sudah banyak digunakan karena kecepatannya untuk di decode. Jika BarCode hanya memuat 1 sisi untuk menyimpan data, maka QR Code menyediakan dua sisi untuk menyimpan informasi, sehigga lebih banyak kemungkinan data disimpan.
Dengan menggunakan handphone yang ada kamera nya, maka gunakan kamera handphone tersebut untuk 'menjepret' QR Code (yang ada di koran, majalah, atau stiker dimanapun), kemudian secara otomatis handphone Anda akan browsing ke alamat web yang dituju.
Hal ini dapat dilakukan tentu saja dengan meng-install aplikasi pembaca QR code pada handphone anda.
Berikut adalah aplikasi untuk membaca QR Code :
1. dari Nokia : http://mobilecodes.nokia.com/scan.htm
2. Untuk Desktop dan Handphone (java based) : http://www.intelcom.ru/2d/english/demo.php
Berikut aplikasi untuk membuat QR Code
1. Kaywa QR Code : http://qrcode.kaywa.com
2. SnapMaze QR Code Generator : http://www.snapmaze.com?q=qrcode
Untuk mencari yang lain lagi, silakan manfaatkan Google atau Bing.
Gitu dulu ya.
Kamis, 04 Juni 2009
BING
Nggak mau ketinggalan dengan Google, kini Microsoft mengeluarkan search engine baru yang cukup potensial namanya Bing (www.bing.com),
tapi kayaknya saat ini masih belum bagus deh, kalah jauh dari Google, kenapa ya ?
Mungkin saja kedepan akan menjadi pesaing yang handal. Coba saja deh.
tapi kayaknya saat ini masih belum bagus deh, kalah jauh dari Google, kenapa ya ?
Mungkin saja kedepan akan menjadi pesaing yang handal. Coba saja deh.
Langganan:
Postingan (Atom)